Beberapa waktu lalu saya mendapat sebuah BC tentang sebuah seminar yang kata-katanya menurut saya sangat profokatif, seolah-olah begitu mudahnya menjalankan sebuah bisnis dan sangat menghina karyawan. Salah satu kata-kata yang menurut saya tidak pantas diucapkan adalah “jangan bermental karyawan”, memangnya mental karyawan itu jelek ya?
Karyawan adalah salah satu unsur terpenting dalam suatu bisnis, jika tidak ada karyawan maka tidak akan ada bisnis. Jadi menurut saya antara karyawan dan pemilik bisnis itu setara dalam tingkatan penggerak bisnis. Seandainya tidak ada jarak derajat keistimewaan saya yakin bisnis yang model seperti itu akan sangat cepat berkembang dan akan menjadi raksasa bisnis.
Sebut saja matahari store, saat kuliah dulu saya pernah study lapangan ke salah satu store matahari di Surabaya, disana saya beserta rombongan bertemu dengan manager store. Dari sana manager store bercerita bahwa jika di sana seorang karyawan yang mempunyai loyalitas akan diberi hadiah berupa saham kepemilikan, nah dari keterangan ini saya yakin kenapa matahari store sudah puluhan tahun tidak hancur bisnisnya, pernah diterpa badai krisis monetere tahun 1998 tapi dia bangkit dan sanggup berkembang membuka banyak cabang di kota-kota lainnya.
Saya yakin sebuah perusahaan yang awalnya kecil dan belum mempunyai karyawan tentu pemiliknya adalah karyawan, contoh saja mauquta perusahaan pembuat jadwal sholat terlengkap. Saya buat contoh mauquta karena pemiliknya adalah teman kuliah saya dan saya mengetahui dengan pasti bagaimana beliau awalnya menjadi karyawan sekaligus pemilik, saat jadi karyawan beliau benar-benar bermental sebagai karyawan yang baik yaitu mengabdikan dirinya untuk kerja di perusahaan si bos (dirinya sendiri) bahkan beliau rela tidur di kantor demi menyelesaikan pekerjaan perusahaan agar selesai tepat waktu. Dan tahukah anda hari ini? mauquta telah berkembang pesat dan mempunyai banyak cabang di beberapa kota bahkan penjualannyapun sudah sampai dibeberapa negara tetangga. Ini berkat memiliki karyawan yang memang bener-benar bermental karyawan, andai saja saat itu mentalnya bukan karyawan tentu gaji perbulannya akan diabaikan dan hanya melihat hasilnya sebagai bos dan saya yakin perkembangannya tidak akan sebesar sekarang.
Oleh karena itu saya sangat tidak setuju promosi seminar yang menghina dan meremehkan mental karyawan, karena seperti saya jelaskan karyawan adalah salah satu mata rantai dari bisnis kita, contoh karyawan marketing dia adalah ujung tombak dari bisnis kita, tanpa karyawan yang baik kita tidak akan pernah memiliki bisnis yang besar, dan paling banter hanya sampai 10 karyawan saja tidak mungkin sampai ratusan atau bahkan ribuan karyawan. Pupuklah mental karyawan dan hargai dia sebagai mana mestinya seorang yang berkarya untuk kita. Mohon maaf jangan ada yang tersinggung karena ini hanya curcol dan obrolan santai, jika tersinggung tulis saja dikomentar ya jangan melempar saya dengan bata tapi lemparlah dengan senyum dan kasih sayang… eh ngelantur. Semoga bermanfaat dan hidup karyawan…