Ada banyak orang yang bertanya pada saya, setelah membangun website saya di instal dan setting langkah berikutnya apa pak? dan jawaban saya selalu saya yaitu membuat isinya berupa artikel. Artikel menurut saya ada 2 macam yaitu sebagai halaman dan sebagai isi dari website kita. Maksud saya ini untuk membuat website yang dipergunakan sebagai sarana menjual produk kita, lalu bagaimana kalau saya hanya sekedar ingin membuat website sekolah saja atau hanya sekedar hobi menulis. Jawab saya masih sama yaitu menulis artikel sebaik mungkin dan juga sebanyak mungkin yang bisa bersumber dari berbagai kegiatan sekolah yang ada.
Artikel sebagai halaman itu bisa berupa macam-macam diantara : penjelasan tentang kita (pemilik website), peraturan transaksi kita, cara transaksi dan lain – lain semacamnya. Artikel sebagai isi website bisa berupa penjelasan produk, latar belakang produk, soft selling dan juga hal-hal yang berkaitan tentang produk kita.
Cara yang paling mudah untuk menulis artikel kita saat membangun website adalah dengan metode story telling, metode ini dalam bahasa sederhanya adalah metode seperti orang bercerita. Pada metode ini kita bebas bercerita sebelum mengupas tuntas produk kita baik kelebihan maupun sedikit kelemahan dari produk kita. Nah banyak yang bertanya juga saat saya mengatakan mengupas kelemahan produk kita, mengapa kita tampakkan kelemahannya? Jawabnya itu adalah rahasia mendekati pembaca, dengan memberitahukan kelebihan dan kelemahan kita maka pembaca merasa mendapatkan informasi yang lengkap, jujur dan dapat dipercaya. Pada akhirnya akan memutuskan apakah website kita berisi konten baik yang bermanfaat atau memang website kita itu sampah, semuanya tergantung artikel kita yang telah dibaca oleh mereka.
Jumlah minimal sebelum kita kelangkah selanjutnya adalah 15 buah artikel nah mengenai angkah 15 buah ini saya tidak mengetahui alasannya tetapi saya peroleh dari guru saya yang mengatakan “menurut pengalaman saya membangun website minimal ada 15 artikel yang di posting sebelum melangkah ke optimasi lainnya”. Menurut saya jika kita hanya memiliki 1 atau 2 artikel kemudian dioptimasi maka kita akan kekurangan bahan untuk dipromosikan, artinya kita sudah capek-capek mempromosikan website kita tapi ternyata saat mereka datang ke website kita hanya menemukan 1 atau 2 artikel kita. Kalau semacam ini mending kita buat langsung semacam landing page yang memang difokuskan satu artikel saja.
Nah pertanyaannya selanjutnya adalah bagaimana membuat ke 15 artikel tersebut? mengenai hal ini akan saya tulis di artikel selanjutnya. Terima kasih telah mampir di blog saya dan membaca artikel saya semoga bermanfaat, dan jangan lupa kelanjutan artikel ini. Dan jika anda membutuhkan jasa pembuatan website sederhana atau toko online silahkan kontak saya DISINI
trimakasih penjelasannya