Barangkali kita sering mendengar kata-kata hari buruh atau yang sering dikatakan sebagai “May Day”, tetapi apa arti sebenarnya hari buruh bagi kaum buruh sendiri? apakah hanya sekedar hari perayaan yang sementara ini dirayakan dengan demo besar-besaran disertai tuntutan berbagai macam untuk alasan kesejahteraan buruh? atau apakah ada makna khusus bagi buruh sendiri?
Menurut penulusuran saya dan saya temukan di wikipedia.org, hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Di Indonesia sendiri pada pemerintahan orde baru kegiatan perayaan hari buruh ini dilarang karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Kemudian saya mencari beberapa berita lainnya lagi yang berkaitan dengan hari buruh besok tanggal 1 Mei 2015 ternyata banyak menemukan rencana pergerakan yang dihadiri oleh ribuan atau bahkan puluhan ribu di Jakarta. Harian Kompas.com menyebutkan bahwa Sebanyak 75.000 orang akan melakukan unjuk rasa merayakan Hari Buruh pada 1 Mei mendatang. Mereka berasal dari organisasi buruh yang sudah menyampaikan pemberitahuan ke Polda Metro Jaya. (kompas.com)
Bahkan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri telah mengirimkan surat kepada para Gubernur, Walikota dan Bupati di seluruh Indonesia agar memberikan perhatian dan dapat berkoordinasi dalam menjaga perayaan May Day dalam suasana kondusif. Sebagaimana yang disebutkan oleh harian Tribunenews.com tetapi ada satu hal yang hampir terlupakan oleh kita yaitu merayakan hari buruh apakah hanya sekedar pemuas syahwat untuk mencapai impian para buruh? atau suatu momentum untuk peningkatan kinerja buruh?
Dari sekian banyak berita, seolah-olah kita sedang diancam dengan suatu gerakan yang cukup besar untuk meneriakkan suatu tuntutan yang tidak akan pernah terpuaskan. Mengapa tidak pernah terpuaskan? karena jika para buruh menuntuk suatu fasilitas tertentu, maka pihak lain akan merespon dengan menaikkan standart fasilitas tersebut dan kejadian ini akan terus menerus berputar-putar bagai lingkaran setan yang akan mengajak kita berlomba menuju keadaan yang seolah-olah baik untuk kita. Menurut saya suatu kondisi ekonomi yang baik bagi negara adalah ditandai dengan turunnya harga, turunnya gaji dan turunnya standar harga jasa. Jadi tidak akan lagi terjadi perlombaan antar golongan. Maaf ini sekedar pendapat saya saja, yang jelas saya tetap berharap agar gerakan kaum buruh besok pada tanggal 1 Mei 2015 tidak menjalar ke arah gerakan anarkis sehingga semua akan berjalan dengan damai dan mencapai tujuan yang dimaksud Amin… Terima kasih telah menjadi pembaca postingan saya di fauziwong.com