Jakarta banjir itu merupakan cerita yang sudah bertahun-tahun terjadi dan sudah biasa. tetapi mengapa tahun ini begitu ramai? karena menurut saya masih ada beberapa yang kemarin ingat dengan janji-jani manis para kandidat pemimpin, baik itu pemimpin Jakarta maupun peminpim negeri Indonesia.
Jakarta banjir lalu siapa yang salah? menurut saya yang salah tidak hanya pemerintahan saja tetapi warga juga berperan cukup signifikan dalam banjir ini. Saya banyak melihat foto-foto sampah di sungai serta hampir tiap saat gambar-gambar video dari televisi nasional baik yang swasta maupun negeri menayangkan kondisi sungai yang begitu buruk. Nah dari sini sudah hampir dapat dipastikan bahwa peran serta masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungannyalah yang membuat banjir semakin parah.
Lalu apa hubungannya dengan pemerintahan yang sekarang? sebut saja pak presiden Jokowi, apakah pak jokowi bersalah? menurut saya iya karena beliau sebagai pemimpin negeri beliau harus ikut tanggung jawab. Tetapi apakah kesuluruhan kesalahan pak Jokowi? tentu jawabnya tidak. trus mengapa banyak orang “nyinyir” menyindir pak Jokowi? ya itu merupakan ungkapan kekesalan hati karena kalah dalam pemilihan presiden kemarin. Jujur saja, siapa yang sanggup membenahi jakarta dalam waktu hanya 4 bulan? tidak mungkin, karena semuanya itu butuh infrastruktur yang ditata ulang dan proyek besar.
Tetapi apakah perlu menagih janji saat kampanye? menurut saya ya perlu, tetapi jangan sekarang, karena saat ini pasti pemerintah sedang berusaha untuk memecahkan permasalahan Jakarta banjir ini. Walaupun saya tidak tinggal di Jakarta dan tidak merasakan banjir, tetapi saya ikut prihatin (bukan menyindir pak SBY lho…) karena masa kecil saya tinggal di sebuah desa di wilayah lamongan yang hampir tiap tahun banjir dan banjirnya tidak lewat tetapi menetap hingga beberapa minggu bahkan bis juga sampai beberapa bulan. Jika mau keluar rumah harus meniti sebuah jembatan bambu hanya satu batang mengelilingi seluruh kampung di desa kami. Jadi menurut saya kondisi Jakarta banjir ini tidak separah desa saya dulu tetapi saya yakin kerugian financialnya sangat jauh dibandingkan desa saya hehehehe….
Jadi mengenai Jakarta banjir, kesimpulannya apa? menurut saya sebaiknya seluruh warga Jakarta intropeksi diri dalam menjaga lingkungan, pak gubernur yang selalu bicara kasar dan arogan juga harus merendahkan hati dan bekerja sama dengan warganya begitu pula pak presiden Jokowi yang selalu menggampangkan masalah juga harus memberi perhatian lebih kepada wilayah Jakarta ini, jangan hanya berjanji dan memberikan harapan palsu. Doa saya semoga dalam waktu 4 tahun kedepan jakarta sudah bebas banjir dan tidak diberi label kota paling tidak aman di dunia. Amin…!!