Mengenal masa puber

Saat sore saya bincang-bincang santai dengan istri (istri saya seorang bidan), nah saat ngobrol tersebut akhirnya pembicaraan menuju pengenalan kesehatan dan saya langsung mempunyai ide jika obrolan ringan tersebut saya ceritakan ke pembaca catatan saya 🙂 pertama saya mulai dengan pengenalan tentang masa puber.

“Puber”?? siapa takut??! Pernyataan spontan sebagian remaja menanggapi masa peralihan mereka antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa puber merupakan siklus kehidupan yang harus dilewati oleh setiap remaja untuk menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bertanggung jawab atas dirinya. Tidak ada batas yang tajam antara akhir masa kanak-kanak dan awal masa pubertas, akan tetapi dapat dikatakan pubertas dimulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder diikuti perubahan psikis dan berakhir kalau sudah ada kemampuan reproduksi.

Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun. Pada masa ini ovarium mulai berfungsi, pengaruh peningkatan hormone memacu pertumbuhan badan lebih cepat, pembentukan alat-alat genital mencapai bentuk dan sifat seperti orang dewasa. Masa puber ini juga ada penyimpangan atau hal-hal yang tak wajar, artinya terjadi diluar kebiasaan.

Penyimpangan masa pubertas pada wanita meliputi:

• Pubertas dini pada masa ini hormone pertumbuhan diproduksi sebelum anak berumur 8 tahun, sehingga cirri-ciri kelamin sekunder, haid pertama atau menarche dan kemampuan reproduksi terdapat sebelum waktunya. Dalam kepustakaan dikabarkan ada anak umur 5 tahun 8 bulan melahirkan bayi.
• Pubertas tarda pada masa ini hormone pertumbuhan diproduksi terlambat, antara umur 14-16 tahun.biasanya tidak ada kelainan yang mencolok, dapat disebabkan oleh faktor keturunan, gangguan kesehatan, dan kekurangan gizi.

Sementara berhenti disini dulu nanti kita sambung, soalnya capek habis masak 😀 semoga bermanfaat… Amin!