PilPres Indonesia 2024: Siapa yang Akan Memimpin Negeri Ini?

Iseng-iseng menulis tentang pilpres 2024 yang lagi ramai di dunia sosial media, namun saya tetap yakin seperti 2 kali pilpres sebelumnya bahwa yang ramai di sosial media belum tentu mewakili kondisi sebenarnya di linkup masyarakat Indonesia sebenarnya. Mengapa saya yakin begitu? karena yang meramaikan hanya akun itu-itu saja dengan ribuan akun lain yang tidak saya kenal, hanya beberapa akun saja yang katanya relawan dan sebangsanya yang meramaikan dunia sosial media Indonesia.

Sebelumnya kita lihat dahulu bangsa kita Indonesia, suatu negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dilihat dari jumlah penduduk dan luas wilayahnya, akan menggelar pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024, yang tentunya hasilnya juga berpengaruh pada politik internasionalnya. Pemilihan ini menjadi ajang pertandingan politik yang menarik, karena akan menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini selama lima tahun ke depan.

Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam PilPres 2024 adalah Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming (PRABOWO), dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD (GANJAR). Mereka memiliki latar belakang, visi, misi, dan program yang berbeda-beda, serta didukung oleh koalisi partai politik yang beragam. Mereka juga memiliki basis pemilih yang loyal, namun juga harus bersaing untuk merebut hati pemilih yang belum memutuskan pilihan. PilPres Indonesia 2024, Siapa yang Akan Memimpin Negeri Ini? Jawabnya saya juga tidak tahu, kita lihat saja hasil nya nanti setelah tanggal 14 Februari 2024.

Salah satu faktor yang akan menentukan hasil PilPres 2024 adalah partisipasi pemilih, khususnya pemilih muda. Menurut data KPU, pemilih muda berusia 22-30 tahun akan mendominasi pemilih secara nasional, dengan porsi 56%, atau sekitar 114 juta. Separuh dari mereka akan menjadi pemilih pemula. Oleh karena itu, para calon harus mampu menarik perhatian dan simpati pemilih muda, dengan menawarkan gagasan-gagasan yang segar, inspiratif, dan solutif.

Selain itu, para calon juga harus mampu menghadapi tantangan berupa misinformasi dan disinformasi yang marak di media sosial, serta menjaga kampanye yang damai dan bermartabat. Kalau dilihat dari data KPU ini, seharusnya pengaruh dunia sosial media nantinya lebih signifikan, namun sebagaimana diawal tulisan saya masih mempunyai kepercayaan bahwa sosial media tidak signifikan, hanya menambah ramainya permusuhan bagi orang-orang dari golongan tertentu yang mudah dipengaruhi oleh sosial media.

Numun demikian PilPres Indonesia 2024 ini menurut saya merupakan momentum penting bagi bangsa ini untuk menentukan arah dan masa depannya. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan bijak, dan mari kita doakan agar pemilihan ini berjalan lancar, aman, dan demokratis. Satu lagi yang penting, pertarungan PilPres ini jangan ditauk pada kelompok agamis dan nasionalis, tetapi pada program dan visi misi kabinetnya saja. Semoga tulisan ini bermanfaat walau hanya sekedar menulis saja hehehe…. salam bisnis online dari saya