Haid merupakan perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus atau rahim, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium atau dinding rahim. Masa haid bisa dikatakan masa dimana seorang wanita tidak akan mengalami kehamilan. Lama masa ini biasanya antara 3-5 hari, ada 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian, dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada setiap wanita biasanya lama haid itu tetap. Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ± 16 cc. Pada wanita yang lebih tua biasanya darah yang keluar lebih banyak, wanita dengan anemi defisiensi besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak.
Sebagian besar wanita tidak merasakan gejala pada waktu haid, sebagian kecil merasa berat di panggul atau merasa nyeri di perut bawah hingga ke pinggang (dismenorea). Usia pertama gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapatkan mentruasi (menarche) bervariasi, yaitu antara 10- 16 tahun. Menarche dipengaruhi oleh keadaan gizi dan kesehatan umum yang membaik dari setiap wanita. Menstruasi yang dialami oleh tiap wanita tidak sama, mencakup lama, siklus dan keluhan selama datang bulan. siklus dihitung mulai tanggal mulainya yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya. Panjang siklus menggandung kesalahan lebih kurang 1 hari, siklus yang normal ialah 28 hari. Panjang siklus dipengaruhi oleh usia, semakin muda usia wanita maka siklus akan cenderung pendek, begitu pula sebaliknya. Siklus haid yang normal jarang dijumpai pada kebanyakan wanita, karena ada berbagai macam hal yang mempengaruhi terutama stress/kondisi psikologis dari masing-masing wanita.
Membicarakan haid tentu tidak lepas dari masalah masa subur atau masa ovulasi, masa ovulasi merupakan masa dimana ovarium atau indung telur melepaskan sel telur yang telah masak atau siap dibuahi oleh sel sperma sehingga kemungkinan besar dapat terjadi kehamilan. Jika diambil panjang siklus haid 28 hari dengan perkiraan ovulasi terjadi pada hari ke- 14, maka 36-48 jam setelah ovulasi belum terlihat perubahan yang menonjol pada endometrium. Karena itu, dating hari ke-14 dan ke-15 tidak berguna untuk dilakukan, dan sebaiknya baru dimulai pada hari ke-16. Cara sederhana untuk menilai apakah ada ovulasi ialah dengan menilai getah cerviks, pada hari ke-9 sampai ke-15 siklus getah cerviks lebih cair dan jernih.
Menstruasi yang dialami oleh setiap wanita tidak selalu berjalan normal, ada sebagian wanita yang mengalami gangguan dan siklus datang bulan. Gangguan dan siklus khususnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid :
a. Hipermenorea atau menoragia;
Adalah perdarahan yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), sebab kelainan ini terletak pada kondisi dalam rahim : penyakit mioma uteri, polip endometrium dll.
b. Hipomenorea
Adalah perdarahan yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa, sebab kelainan ini terletak pada konstitusi penderita, pada uterus (misal : sesudah operasi mioma). Hipomenorea tidak mengganggu fertilitas.
2. Kelainan siklus :
a. Polimenorea;
Adalah siklus yang lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari), disebabkan oleh gangguan hormonal. Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa.
b. Oligomenorea;
Adalah siklus yang lebih panjang dari biasa (lebih dari 35 hari), perdarahan pada oligomenorea biasanya berkurang dan tidak mengganggu fertilitas.
c. Amenorea
Adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut, amenorea primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah mendapatkan haid; disebabkan oleh kelainan bawaan dan kelainan genetik; misal himen imperforata (tertutupnya selaput himen sejak lahir).
Amenorea sekunder apabila wanita pernah mendapatkan haid, tetapi kemudian tadak mendapatkannya lagi; disebabkan oleh gangguan gizi, gangguan metabolisme, dan infeksi.
Amenorea dengan disertai tanda- tanda pasti kehamilan dikatakan wajar.
1. Perdarahan di luar haid
Metroragia adalah perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid, perdarahan ini tampak terpisah dapat dibedakan dari haid.
Menometroragia adalah perdarahan yang terjadi dalam masa 2 haid, perdarahan ini tampak terpisah atau perdarahan ini menjadi satu.
Keduanya disebabkan oleh kelainan atau adanya penyakit pada rahim, tuba, dan ovarium, serta sebab kelainan fungsional.
2. Gangguan lain yang ada hubungannya dengan menstruasi :
a. Premenstrual tension (ketegangan pra haid)
Adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai ada satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, atau berlangsung terus hingga haid berhenti. Keluhan meliputi : gangguan emosional, nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran dan nyeri pada payudara dll.
Penyebabnya bervariasi antara lain karena ketidakseimbangan hormon esterogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang timbul edema. Untuk mengurangi retensi cairan dan natrium, maka selama 7-10 hari sebelum datang bulan pemakaian garam dibatasi dan minum agak dikurangi.
b. Mastodinia;
c. Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi)
Adalah nyeri haid terjadi antara kira-kira pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi. Lama nyeri bisa hanya beberapa jam atau bahkan sampai 2-3 hari, nyeri dapat disertai atau tidak disertai perdarahan .
d. Dismenorea
Penulis: Dian Priestin Prawesty (Bidan senior RSUD Ibnu Sina Gresik)