Semua Sekolah Wajib Pakai Iklan agar bisa menjaring calon siswa yang cukup

Saat ini sudah saatnya sekolah menggunakan iklan dalam pemasaran. Khususnya PPDB, karena ini merupakan langkah awal untuk mencari bahan dasar atau row material yang akan diolah sekolah. Mengapa demikian? Karena dengan jumlah peminat tinggi kita bisa memilih row material yang terbagus yang dapat kita bina.

Sebelum berbicara masalah membuat iklan untuk sekolah kita, ada beberapa hal yang harus dijelaskan dulu misal tentang kebijakan sekolah ataupun yayasan yang menanganinya. Kalau iklan saya lebih cenderung memilih ke google dan meta grup yang meliputi instagram, facebook serta whatsapp.

Tetapi bagaimana sekolah atau yayasan yang memberi kebijakan beda? Misal saja mereka yang menetapkan siapa dahulu yg mendaftar dia yang diterima. Dalam kasus ini juga bagus karena mereka calon pendaftar tahu kondisi bahwa peminatnya tinggi maka hanya mereka yang benar benar berminat akan daftar lebih dahulu bahkan mereka rela “indent” atau memesan tempat beberapa tahun sebelumnya.

Jika kondisi demikian maka institusi akan lebih bagus lagi dalam menyiapkan dan mengelolah siswa berikutnya. Tanpa calon siswa yang mencukupi tentunya sekolah akan kesulitan menentukan prestasi yang ingin dicapai. Siswa baru merupakan bahan bakar unuk kegiatan sekolah. Semakin banyak calon siswa maka semakin bagus untuk perkembangan sekolah.

Lalu bagaimana cara kita promosi dan mendekati target siswa pilihan kita? Sebenarnya banyak yg bisa dilakukan, diantaranya dengan cara yg sudah umum yaitu mengadakan kunjungan dalam rangkah membina hubungan dengan sekolah yg menjadi target kita, ada pula demgan cara menyebar pamflet dan ada pula dengn cara mengadakan perlombaan prestasi.
Detail cara tersebut tentu sudah tidak perlu saya tulis lagi disini, karena saya yakin sekolah sudah faham dengan cara biasa ini.

Ada satu cara yang mungkin jarang digunakan, walau sudah ada beberapa sekolah menggunakan cara ini namun sangat jarang dilakukan. Cara ini adalah cara menjaring calon siswa dengan memanfaatkan media iklan yang biasa dipakai oleh mereka para digital marketing.

Bagaimana untuk membuat iklan? Bagaimana cara mencari target? Dan bagaimana kita memilih platform iklan kita? Ini semua terganung pada tujuan dan dana yang ada.

Alangkah baiknya tim marketingnya mempelajari hal tersebut. Tetapi saya berpesan agar hati-hati dalam memilih guru untuk belajar ini. Karena ada yang hanya melempar atau copy paste ebook tanpa tahu langkah yang penting. Kalau dulu dikenal dengan marketing hitam yang hanya memanfaatkan para user baru atau disebut penghisap darah newbie.

Tetap semangat dan belajar untuk kemajuan dunia pendidikan kita.  Jika ada pertanyaan bisa ke kontak form atau form komentar. Semoga bermanfaat.