Ada beberapa hal yang menjadi hak keistimewaan mahluk ciptaan Tuhan sebagaimana saya posting di artikel sebelumnya, dan keistimewaan lainnya adalah ilmu gaib. Menurut asalnya, mengetahui yang gaib hanya milik Allah SWT, sebagaimana difirmankan-Nya: “Katakanlah, ‘Tidak ada yang mengetahui yang gaib, – di lagit dan di bumi – selain Allah SWT’. Tetapi, harus diakui bahwa Allah SWT juga mengajari Nabi-Nyatentang yang gaib tersebut. Allah SWT berfirman: “(Allah itu) Yang mengetahu yang gaib. Maka dia tidak menampakkan kegaiban-Nya kepada seorangpun kecuali kepada Rasul yang diridai-Nya”.
الحلقة الحادية و الثلاثون من كتاب مفاهيم يجب أن تصحح
تأليف إمام أهل السنة والجماعة قرن 21 أبوي السيد محمد علوي المالكي الحسني
أمور مشتركة بين المقامين لا تنافي التنزيه 3
ومنها : علم الغيب ، فهو لله سبحانه وتعالى : } قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ { ، وقد ثبت أن الله تعالى علّم نبيه من الغيب ما علّمه وأعطاه ما أعطاه } عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَداً {26} إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِن رَّسُولٍ { .
ومنها : الهداية فهي خاصة بالله تعالى ، قال الله تعالى : } إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ { وقد جاء أنه صلى الله عليه وسلم له شيء من ذلك فقال : } وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ {
Keistimewaan lainnya – yang menjadi hak Khalik dan Makhluk – adalah (memberi) hidayah atau memberi petunjuk. Menurut aslinya, memberi hidayah adalah hak khusus bagi Allah SWT, sebagaimana difirmankan-Nya: “Sesungguhnya engkau tidak dapat memberi hidayah kepada orang yang engkau sukai; tetapi Allah-lah yang memberi hidayah – menunjuki – siapa saja yang dikehendaki-Nya’. Tetapi dalam ayat lain kita temukan bahwa Nabi Muhammad saw diberi hak untuk memberikan hidayah atau menunjuki manusia ke jalan yang lurus. Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya kamu sungguh (dapat) menunjukkan ke jalan yang lurus”. (Q.S. Al Syura’ [42] : 73)