Bagaimana bisa menulis setiap hari?

Itu sebenarnya pertanyaan dari saya untuk diri saya sendiri, karena saya merasa iri saja dengan orang yang bisa menulis walau tidak banyak paling sekitar 300 sampai 500 kata di blog pribadinya. tapi ini dilakukan konstan dan terus menurus selama beberapa tahun. Saya selama tidak bisa melakukannya, kemungkinan besar saya masih kalah dengan besarnya rasa malas saya untuk menulis tiap hari.

Saya kemudian merenung, kira-kira apa penyebab mereka bisa, sedangkan saya tidak bisa kontinyu setiap hari. Dibawa ini adalah kemungkinan penyebabnya :

1. Merasa tidak ada ide untuk menulis, walau itu ide ringan. Kalau tidak tiap hari sich kemungkinan masih mudah, tapi tiap hari harus menemukan ide untuk ditulis di blog pibadi itu sangat berat menurut saya. Pemecahannya gimana? saya coba membaca blog orang lain, tapi ini membuat saya lupa menulis karena asik membaca dan itu salah satu hobi saya untuk membaca. Ada ide lain baca blog yang memberikan info sesuai dengan nada dan irama blog pribadi kita.
2. Malas membuat tulisan. Kadang saya sudah mendapatkan ide tetapi saya tunda untuk menulisnya, maka besoknya saya sudah menghilangkan ide itu. Seharusnya, saya segera menulis minimal pokok-pokok dari ide tersebut dalam catatan kecil, syukur-syukur bisa menuliskannya dalam draft blog pribadi kita, ini sangat bagus karena bisa langsung meneruskan ide tersebut jika kita memang tidak sempat hari itu menulis.
3. Sibuk untuk merasa sibuk, sehingga saya lupa untuk memikirkan bahwa saya mempunyai banyak waktu kosong dan sebenarnya bisa saya pakai untuk minimal mencari ide dan dituliskan dalam darft, yang nanti jika punya waktu lebih senggang bisa kita teruskan lebih lengkap dan kita posting.
4. Tidak ada komitmen untuk menulis tiap hari. Ini saya baca dari tulisan disway yang lama, kenapa pak Dahlan yang super sibuk dan sudah berusia tidak muda masih sempat menulis tiap hari. Komitmen jawabnya, jadi kadang kala beliau bercerita sangat sibuk dan tidak sempat menulis, tetapi begitu ingat komitmen beliau langsung menuangkan tulisannya dalam blog, yang kadang-kadang berlu diedit ulang setelah terbit.

Dari empat poin renungan saya itu, nampaknya bisa dipakai baik untuk diri saya ataupun orang lain. Kita lihat saja kedepan apa saya berhasil menaklukkkan diri saya sendiri atau malah saya dikalakan lagi oleh diri saya sendiri. Sebenarnya tidak selalu dikalahkan sich karena walau saya tidak menulis disini tetapi di blog lain tetap menulis setiap harinya, tapi itu hanya alasan saja hehehe….