Ca Cerviks atau Kanker leher rahim

Kaum wanita sebaiknya hati-hati dengan ini karena ini adalah salah satu pembunuh wanita, oleh karena itu saya berniat posting tentang ca cerviks atau yang lebih dikenal dengan kanker leher rahim agar kita semua lebih mengetahui yang sebenarnya dan dapat waspada. Karena kanker ini dikenal sebagai salah satu pembunuh wanita tertinggi di dunia.

Ca cerviks atau karsinoma cerviks merupakan salah satu penyebab tingginya kematian pada wanita. Ca serviks terjadi pada wanita dengan rentang umur antara 30-60 tahun. Ca serviks adalah tumbuhnya sel ganas pada serviks/mulut rahim. Diagnosis Ca cerviks tidaklah sulit, apalagi pada stadium lanjut atau malignan. Persoalannya sekarang ini adalah bagaimana mendeteksi sedini mungkin adanya gejala dari Ca cerviks pada waktu tumor masih prainvasif.

Ca cerviks kebanyakan tanpa keluhan tetapi ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh penderita, antara lain : keputihan dalam jangka waktu yang lama disertai bau busuk yang khas, rasa gatal, kontak berdarah (setiap berhubungan suami istri), perdarahan spontan berulang disertai anemia, jika stadium lanjut akan ada keluhan pada organ tubuh lain (keluhan anak sebar).

Penyebab langsung dari Ca cerviks belum diketahui akan tetapi ada beberapa faktor entrinsik yang diduga berhubungan dengan insiden kanker servik, ca serviks jarang ditemukan pada virgo (perawan). Insidensi lebih tinggi pada mereka yang kawin daripada yang tidak kawin, terutama pada gadis yang koitus pertama (coitarche) dialami pada usia amat muda (< 16 tahun), insidensi meningkat dengan tingginya paritas, apalagi bila jarak persalinan terlampau dekat, mereka dari golongan sosial ekonomi rendah (higiene seksual yang jelek), aktivitas seksual yang sering berganti – ganti pasangan (promiskoitus), jarang dijumpai pada masyarakat yang suaminya disunat (sirkuansisi), sering ditemukan pada wanita yang mengalami infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus), dan kebiasaan merokok.

Penulis : Dian Priestin Prawesty (bidan senior RSUD Ibnu Sina Gresik)