Thursday , 7 November 2024

Merokok Keuntungan dan Kerugiannya

Kali ini saya ingin ngobrol tentang merokok, saya dulu perokok berat. Saya ketagihan rokok cukup parah dan jika saya tidak menghisap asap rokok saya merasakan gelisah sehingga kerja tidak bisa konsentrasi. Saya merokok 2 – 3 bungkus per hari, satu bungkus isi 12 batang, nah bayangkan betapa banyaknya rokok yang saya bakar per hari :mrgreen: jadi disini saya tidak berniat bermusuhan dengan para perokok tetapi juga tidak ada niatan mendukung atau menyuruh anda merokok, intinya saya hanya mau bercerita saja barangkali nanti ada gunanya bagi anda pembaca saya.

Sebenarnya apa sich rokok itu? di wikipedia menjelaskan Rokok adalah tembakau yang dibalut kertas atau dari daun lainnya, berbentuk silinder berukuran antara 70mm hingga 120mm dengan diameter 10mm berbeda mengikut negara. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup melalui mulut pada hujung yang lain. Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.

Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam, dan dari hasil riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif dan merupakan yang tertinggi di ASEAN.

Saya sekarang sudah berhenti merokok karena berbagai alasan, dan juga saya menghimbau yang masih merokok untuk berhenti merokok karena saya telah merasakan bahwa dengan tidak merokok tubuh saya lebih sehat, saya bisa bangun tidur tanpa serak dan dahak serta saya bangun tidur tanpa kepala pusing. Bahaya merokok sebenarnya sudah ditulis jelas di bungkus rokok sendiri. Saya berhenti merokok sejak tahun 2003 artinya sudah cukup lama dihitung dari sekarang.

Iseng-iseng saya browsing ketemu website milik salah satu produsen rokok dan disana dikupas jelas bahaya merokok diantaranya “Merokok menyebabkan banyak penyakit serius termasuk penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung), kanker paru, dan penyakit paru obstruktif kronis (emfisema, bronkitis kronis). Perokok berisiko jauh lebih besar untuk terkena penyakit ini dibandingkan non-perokok. Merokok juga bersifat adiktif dan dapat sangat sulit untuk dihentikan. Ini adalah pandangan setiap organisasi medis dan ilmiah terkemuka di seluruh dunia”

Pada website resmi tersebut sudah jelas dikatakan kerugian merokok tetapi mengapa orang cenderung menutup diri dari pengetahuan ini setelah mengetahuinya? jawabannya sama dengan yang saya tulis diatas yaitu jika sudah terlanjur ketagihan merokok maka akan timbul rasa gelisah saat berusaha meninggalkannya. Rasa gelisah ini ada berbagai hal yang mempengaruhinya diantaranya adalah : gelisah tidak memegang sesuatu yang dimainkan di jari, gelisa tidak melihat kebulan asap didepan, gelisah tidak ada sesuatu iseng yang dikerjakan dan semuanya ini hanya karena gelisah saja.

Tetapi harap maklum saja, karena dari pengalaman saya saat gelisah atau saat memiliki beban stress yang lumayan tinggi kita akan merasa lebih legah saat menghirup udara banyak kemudian melepaskan dengan sedikit tekanan, nah ini sama dengan proses merokok yaitu menghisap rokok sedalam mungkin kemudian ditahan sebentar dan melepaskan dengan tekanan maka akan menimbulkan kenikmatan tersendiri, apalagi didalam asap rokok memang mengandung nikotin suatu zat yang diketahui mempunyai efek menenangkan.

Saat kita mengerjakan pekerjaan kita maka akan menjadi lebih tenang dalam berfikir dengan merokok tetapi perlu saya ingatkan bahwa merokok banyak kerugiannya, hal ini menimpah bapak saya sendiri dan semoga tidak menimpah saya karena sudah lama meninggalkannya. Bapak saya mengalami COPD yang mana setiap hari harus menghirup obat agar oksigen bisa lebih optimal diserap oleh paru-paru, jika tidak menghirup obat itu maka akan timbul rasa gelisah, keringat dingin dan sedikit limbung. Nah mau demikian seumur sisa hidupmu?

Saya bukan mengajak berantem para perokok tetapi itulah cerita yang saya alami dan saya lihat dikehidupan keluarga saya. Terima kasih telah membaca artikel saya ini dan semoga anda bisa memutuskan yang terbaik untuk anda sendiri, selamat beraktivitas dan semoga sejahtera selalu… Amin!

About Fauzi

Nama saya Fauzi lebih dikenal dengan nama Fauziwong, saya seorang aktifis dibidang pendidikan khususnya pembangunan sistem informasi sekolah terpadu, pengalaman saya lebih dari 10 tahun dimulai tahun 2006, baik untuk bisnis via internet online dan juga off line

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.